Friday, November 19, 2010

Catatan Hati Seorang Istri


Saat Cinta Berpaling
Saat Hati Menjelma Serpihan-serpihan kecil
Saat ujian demi ujianNya terasa terlalu berat untuk ditanggung sendiri
Maka kemana seorang istri harus mencari kekuatan
Agar hati mampu terus bertasbih?

Endorsment:
- Tak ada yang bisa menebak kedalam hati seorang wanita. Dan buku yang ditulis dengan penuh penjiwaan ini akan membuat anda mengerti mengapa wanita bisa tampil begitu kuat dibalik semua kelemahlembutannya. Karena dia adalah malaikat pelindung bagi hati-hati kecil yang dititipkan Allah untuknya. Two Thumbs Up!!! (Monica Oemardi)

- Dalam buku ini Asma Nadia bukan sekadar bercerita tentang perasaan dan tragedi perempuan, namun juga menyampaikan hal-hal yang tidak kita sangka dan bahkan lebih aneh dari fiksi secara amat menyentuh. (Helvy Tiana Rosa)

Download digibooknya di sini


Saturday, November 13, 2010

Photoshop

Photoshop adalah sebuah image editor, atau program penyunting gambar yang berfungsi untuk membuat, menyunting, dan memodifikasi gambar-gambar digital yang terdapat di dalam komputer.

Photoshop merupakan program penyunting gambar yang paling hebat dan paling popular hingga saat ini. Kemampuan serta fasilitasnya yang lengkap membuatnya diminati oleh para seniman, professional, maupun pemula yang membutuhkan sebuah program gambar yang lengkap namun mudah dalam penggunaannya.

Bagi anda yang senang coba-coba edit gambar dengan photoshop, silahkan download free ebooknya di sini.




Free Download Novel Keren

gugling gugling ketemu digibook novel bagus. silahkan yang mau download:

1. Download Hafalan Shalat Delisa

2. Download Samita - Sepak Terjang Hui Sing Murid Perempuan Cheng Ho

3. Download Dalam Mihrab Cinta

Kalau suka Puisi Cahaya Bulan, ini ada MP3 nya yang dibacakan Nicholas Saputra... cekidot!

Cahaya Bulan


akhirnya semua akan tiba pada suatu hari yg biasa
pada suatu ketika yg telah lama kita ketahui
apakah kau masih selembut dahulu
memintaku minum susu dan tidur yang lelap

sambil membenarkan letak leher kemejaku

kabut tipis pun turun pelan-pelan di lembah kasih
lembah bandalawangi
kau dan aku tegak berdiri
melihat hutan-hutan yg menjadi suram

meresapi belaian angin yg menjadi dingin

apakah kau masih membelaiku semesra dahulu

ketika kudekap, kau dekaplah lebih mesra
lebih dekat

apakah kau masih akan berkata
kudengar detak jantungmu
kita begitu berbeda dalam semua
kecuali dalam cinta

*GIE


Hujan Bulan Juni


tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan juni
dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu

tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu

tak ada yang lebih arif dari hujan bulan juni
dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu

*eyang Sapardi D Damono
MP3 nya bisa diklik di sini

Friday, November 12, 2010

Oret Oret



Hidup itu seperti layang-layang..., katamu suatu kali
agar derajatnya mampu naiki ke tempat yang lebih tinggi
ia harus ditarik dan diulur
maka, bersyukurlah bila masih ada 'tarikan' dan 'uluran'
yang menemani langkah letihmu itu


Tapi, aku sebenar-benar lelah...
itu wajar, sebab kau manusia, jawabmu lagi
tapi, bila kau tak ingin
silahkan berharap 'benang'mu diputus olehNya
'tarikan' dan 'uluran' tak kan pernah mengganggumu lagi
yang artinya juga kau telah ditinggalkan olehNya
biarkan dirimu bebas terbang kemanapun angin membawamu
berakhir di pohon tinggi, atau hancur lebur di tepian pantai
Itukah inginmu?
Tidak...! jawabku spontan
Na'uzubillah, tsumma na'uzubillah

Baiklah...
Biar. Biarkan saja seisi dunia tak memihakku
Karena sungguh hasbika, hasbika ya Rabbi
Selama Kau ada, yang lain biar saja tak ada
Biar sepi. Biar! asalkan Kau tetap di sisi
Karena ramai tanpaMu terasa jauh lebih sunyi

*Di sini Tuhanku, dekat denganMu...pojok Parijs Van Java

Sebuah Nama, Sebuah Cerita

Gadis kecil itu sedang bermain riang di taman surga…

Tawanya, celoteh polosnya, naik turunnya dalam gendongan, genggaman tangannya. Semua itu harta tak ternilai bagiku. Karena hanya di bening matanyalah aku merasa benar-benar pulang. Pun karena di sanalah aku tidak pernah –dan tidak perlu- merasa khawatir akan hari esok. Dan ketika saat ini sebenar-benarnya dia pulang. Izinkanlah aku, Tuhanku, Engkau jemput aku dalam pulangku. Selayaknya dia, suci bersih dengan senyuman.

Dek, terakhir kali bertemu, engkau sedang terlelap dalam tidurmu. Tak tega rasanya mengganggu lelapmu. Tapi ketika hari ini kau sebenar-benar lelap dalam tenangmu. Menyesal kenapa kemarin tidak membersamaimu sebentar saja. Tapi kau telah memilih lebih lelap bersama Tuhanmu. Dan Dia yang Maha Kasih Maha Sayang memilih ingin segera bersamamu. Kami ikhlas Rabb…

*) Selesai shalat di kosan
Menyadari bahwa kau telah pergi
Tak akan ada lagi melerai sepi
Ketika diujung telepon kau selalu menjawab panggilku dengan lucumu
‘dalleeemm…’ katamu
Lumer bagaikan mentega di seiris roti panas
Seperti itulah hatiku mendengarnya
Luruhlah segala letih…
Luruhlah gundah…

To mba:
Mbak, Akan tiba suatu masa, ketika kau menyadari bahwa riak bening di telaga Kautsar adalah muara air mata kesabaranmu di dunia, langit yang menopang keberadaanmu di sisi-Nya adalah rajutan ketegaranmu, dan sinar yang memancar dari setiap sudut istana abadimu adalah senyum keikhlasanmu.

Karena itu, bertahanlah. Jangan biarkan sungai ujian ini menghanyutkanmu, bahkan merenggut akarmu yang tersisa. Sampaikan rindu untuknya, lihatlah ia akan memelukmu dan membisikkan ke hatimu, “semuanya akan baik-baik saja ibu... ayah…”

** Untuk sebuah nama yang akan selalu menemani sisa langkah ceritaku… dek Kalifa Firdausy Fahrin