Thursday, May 31, 2007

Sekedar Mengingatkan 'kiriman seorang teman'

Aneh..
from 'Hani'


Aneh melihat orang pacaran
kenapa 'berbuka' sebelum waktunya

Aneh
karena toh jodoh sudah ditentukan
kenapa pilih jalan yang salah untuk meraihnya

Tapi yang lebih aneh
kulihat para 'aktifis'
yang katanya anti pacaran
yang selama ini dijadikan panutan
dan contoh untuk ikhwah lain
dan adik-adiknya

terus-terus mencuri pandang
padahal
menundukkan pandangan
jauh lebih suci dan menenangkan

sembunyi-sembunyi sms ini itu
padahal isinya tak perlu

kadang juga terang-terangan email si dia
bilangnya sih ada yang penting
padahal terselip niat agar bisa mendekat

merekayasa kebaikan bagi si dia
titip ini titip itu

begitu antusias begitu menyangkut dia
tapi begitu berat saat amanah dakwah menanti

lupakah antum
masih banyak amanah da'wah yang harus dipikul
lupakah antum dengan penderitaan saudara-saudara kita
kenapa pikiran hanya seputar dia

tidakkah bisa antum bersabar
menunggu saat berbuka kelak
dari 'haraman fahisyan ke halalan thoyiban'

bukankah masih banyak obyek da'wah yang menanti
mengapa menghabiskan waktu untuk si dia
yang belum tentu tulang rusuk antum , ikhwah

bukankah da'wah harus berjalan di jalan yang lurus
bukankah harus di atas embun-embun keikhlasan
Di tetes-tetes ketawakalan dan di atas kesucian hati

Bukankah da'wah ditopang oleh pengembannya yang lurus
dengan sucinya hati


****************************************************************
Allah Ghayatuna-Muhammad Qudwatuna-Al-Quran Dusturuna-Jihad Sabiluna-Syahid Asma'amanina
**************************************************************************

Saturday, May 26, 2007

Penghargaan PII

Penghargaan bagi 11 Insinyur
Kamis, 24 Mei 2007 19:44 WIB

TEMPO Interaktif, BANDUNG:Penghargaan diberikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro yang juga Ketua Dewan Penasihat PII dalam pembukaan Rapat Pimpinan Nasional 2007 dan peringatan hari ulang tahun ke-55 PII di Gedung Merdeka Bandung kemarin. Acara yang dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu juga dihadiri sejumlah pejabat termasuk Menkokesra Aburizal Bakrie dan Gubernur Jawa Barat Danny Setiawan. Penghargaan Darma Bakti Kehormatan diberikan kepada Achmad Noe’man, pencipta logo PII. Pria kelahiran Garut 10 Oktober 1926 lulusan Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Indonesia Bandung 1958 itu dinilai telah menghasilkan karya arsitektur yang monumental, seperti Mesjid Salman ITB Bandung. Sedangkan penghargaan Darma Bakti Profesi diberikan kepada Ciputra, developer yang dinilai telah memberi inspirasi terhadap industri properti terutama pada pengembangan kota mandiri. Lulusan Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung tahun 1960 itu dianggap berdedikasi cukup tinggi terhadap pengembangan karya arsitektur tanah air. Sembilan insinyur lainnya menerima penghargaan atas dedikasi dalam pengembangan energi terbarukan dan penghematan energi. Mereka adalah Kamarudin Abdullah (ITB), Hasan Hambali (Yayasan Heritage), Eddy Permadi (PT Cihanjuang Bandung), Tri Mumpuni (IBEKA), Djoni Bustan (Universitas Sriwijaya Palembang), John Budi Harjanto (Universitas Atmajaya Jakarta), Jimmy Priatman (UK Petra Surabaya), Eddy Prianto (Universitas Diponegoro Semarang), dan Sekartono (Sekjen BKM PII). Kamarudin Abdullah telah mengembangkan pengering tenaga surya untuk meningkatkan nilai tambah usaha pertanian dan perikanan. Hasan Hambali mengembangkan kincir angin untuk pemompaan dan penyediaan listrik sesuai iklim Indonesia. Sedangkan Eddy Permadi mengembangkan turbin air skala turbin crossflow, turbin propeler, turbin celup kapasitas 100 watt serta perangkat elektrikalnya. Produk-produk yang dihasilkan sudah terpasang ratusan unit dengan kapasitas 100 – 200 kilowatt di berbagai tempat di Indonesia. Penghargaan bagi Tri Mumpuni diberikan karena dia membantu pengadaan listrik lebih dari 50 desa di berbagai pelosok Indonesia dengan memanfaatkan energi air skala kecil. Djoni Bustan berhasil membuat peralatan yang dapat memproduksi bahan bakar pengganti minyak yang berasal dari minyak sawit, ampas tebu, dan batubara. Sedangkan John Budi Harjanto menciptakan alat penyejuk udara yang dirancang khusus untuk daerah tropis. Sementara Jimmy Priatman telah menghasilkan karya-karya rancangan gedung hemat energi. Begitu pula Eddy Prianto yang telah mendesain banyak rumah hemat energi khusus rumah tinggal dengan memperhatikan semua aspek yang mempengaruhi penggunaan energi di rumah. Sekartono dinilai sangat aktif mendukung kegiatan konservasi energi dengan merintis implementasi hemat energi pada bangunan sesuai IMB untuk DKI Jakarta.
rana akbari fitriawan

Monday, May 21, 2007

Pemuda milik zamannya

Mimpi... begitu banyak impian yang kita punya... kawan. Sebuah perjalanan kehidupan dengan fragmen-fragmen yang pasti akan kita lewati. Impian tentang cara-cara saya dan kita semua menghiasi tiap fragmen yang tengah kita jalani. Paling tidak saat ini... ketika fragmen kita tepat menunjukkan lakon sebagai sang kekuatan moral (baca: mahasiswa), yang katanya sih lapisan tercerahkan idealis, terpelajar telah menjadi kelas sosial tersendiri dan mempunyai mimpi tersendiri juga.

Tapi- terus terang - impian yang kita punya masih impian
kelas pekerja (American dream), yang selalu akan menjadi mesin penggerak kekuatan produksi dan melumuri dirinya dengan minyak wangi kemajuan. dan -terus terang juga- saya juga pernah terjebak dengan impian seperti itu. Bayangkan berhasil lulus tepat 4 tahun, IPK minimal 4.5, dan senyum ayah bunda membayar perjuangan keras selama kuliah, dapat pekerjaan layak atau beasiswa ke luar negeri, kemudian merajut rumah tangga dengan tenang. ukh... tampak indah bukan? tapi selain keindahan itu apa memang tidak ada yang bisa kita berikan agar kita bisa bermanfaat bagi orang lain saat fragmen mahasiswa (dan pemuda) ini kita perankan. Dan kesempatan itu di depan mata kawan... bahkan terkesan... maaf... memaksa diriku. Dan mohon maaf sekali lagi I can't brother.

Suatu malam yang dingin... saya teringat, raga ini memang bukan milik kita, tapi telah terbeli dengan perniagaan yang sangat sempurna, dan lebih abadi tentu. Setiap jejak langkah kita, akan menorehkan sebuah janji tuk selalu tegar melangkah dalam perjuangan suci ini. Ingatlah, ketika kita telah berlepas diri dari kafilah ini, jalan suci itu akan selalu ramai dengan derap langkah kaki pejuang-pejuangnya, yang menorehkan jejak-jejak suci, bertaburan debu revolusi. Perasaan itu bergelanyut lagi... Dan bismillah... bantu aku untuk kuat Akh...

Bahagialah Para Pembelajar


Hidup adalah tumbuh kembang. Hidup haruslah identik dengan perubahan membaik. Perubahan sendiri, tak akan pernah ada tanpa aktifitas pembelajaran.