Wednesday, July 11, 2007

Demam Avatar





Avatar Saban Hari Kunjungi Sekre Joeang

Ada fenomena menarik di kalangan komunitas ‘antik’ di sekitar saya hari-hari ini. Dikatakan komunitas antik karena mereka adalah orang-orang aneh yang melakukan pekerjaan-pekerjaan aneh. Contoh; ngampus itu wajarnya sampai sore tetapi orang-orang ini bisa tetap stay di kampus sampai pagi kalau sedang banyak-banyaknya pekerjaan organisasi. Fenomenanya adalah tidak pernah mau ketinggalan melototin ’kotak ajaib’ buat menikmati aksi-aksi Aang sang Avatar. Apa yang menarik dari tontonan animasi ini? Nih saya kasih ringkasan ceritanya ya...


Avatar: The Last Airbender mengambil tempat di sebuah dunia fantasi, tempat tinggal manusia, berbagai binatang fantastik, dan roh-roh. Peradaban manusia terbagi-bagi menjadi empat bangsa, Suku Air (Water Tribe), Kerajaan Tanah (Earth Kingdom), Pengembara Udara (Air Nomads), dan Bangsa Api (Fire Nation). Dalam setiap bangsa ada orang-orang yang dipanggil "Bender" (Pembengkok, atau dalam hal ini pengendali) yang memiliki kemampuan mengendalikan unsur alam sesuai bangsa mereka. Seni mengendalikan unsur alam ini merupakan perpaduan gaya seni beladiri dan sihir unsur alam.

Dalam setiap generasi, ada seseorang yang mampu mengendalikan setiap unsur, ialah yang dipanggil sebagai Avatar, roh dari planet yang menitis dalam bentuk manusia. Ketika seorang Avatar meninggal dunia, dia akan terlahir kembali di bangsa yang gilirannya selalu bergantian sesuai dengan siklus Avatar (Avatar Cycle), yang seiring dengan musim: musim dingin untuk air, musim semi untuk tanah, musim panas untuk api, dan musim gugur untuk udara. Legenda mengatakan bahwa seorang Avatar harus mempelajari seni mengendalikan unsur sesuai dengan urutannya, dimulai dengan unsur asli bangsa sang Avatar, namun terkadang urutan ini bisa dilewat jika keadaan memaksa. Mempelajari pengendalian unsur yang berlawanan dengan unsur asli bangsa seseorang adalah hal yang teramat sulit karena perbedaan gaya seni beladiri dan doktrin-doktrinnya.

Seabad sebelum pembukaan cerita serial ini, Aang, seorang anak laki-laki pengendali angin berusia 12 tahun dari Kuil Udara Selatan milik kaum Pengembara Udara, diberitahu oleh para tetua bahwa ia adalah Sang Avatar. Biasanya, seorang Avatar diberitahu jatidirinya sebagai seorang Avatar ketika ia beranjak 16 tahun, namun, para biksu takut akan perang yang terjadi diantara keempat bangsa akan segera terjadi dan dalam waktu singkat seorang Avatar akan diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan kedamaian dunia. Hal ini membuat Aang sangat kebingungan dan tertekan. Singkat cerita, Aang kabur dari Kuil Udara Selatan, namun di tengah jalan ia bertemu dengan badai yang sangat besar dan ia bersama Appa (seekor banteng terbang miliknya) jatuh tenggelam ke dalam laut. Tetapi Aang segera membuat udara dan membekukan air di sekitarnya sehingga Aang dan Appa terkurung di dalam bongkahan es. Dan petualangan dimulai...

2 comments:

Martin Siet said...

Demam avatar, sungguh sangat menarik!
Demam merupakan suatu penyakit yg suatu saat pasti akan sembuh, kapan?
Exactly demam avatar ini hanya merupakan keinginan sesaat untuk menonton, kayak kena narkoba (kayanya gak separah ini deh.... :D)

DQ. Mts Club said...

Buat temen yang faham bener dengan filsafat, tau setidaknya hafal dengan sejarah filsafat, Film ini merupakan Film yang bermutu dan memiliki pesan moral yang cukup baik. Setidaknya buat yang belum membaca "TITIK BALIK PERADABAN" nya FRIJOF CAPRA. atao Karya "I CHING"

Avatar merupakan Film Action yang tidak membunuh masuh, melainkan memaaf dengan cinta-kasih. Dan pesan perdamaian.
IPUNK